INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDPUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

Kawasan merupakan wilayah yang relatif luas di permukaan bumi dan merupakan bagian dari wilayah benua tertentu. Keadaan penduduk, bentang budaya, dan keadaan alamnya cenderung memiliki kesamaan sehingga dalam satu kawasan tersebut terdapat beberapa negara dengan penduduk yang khas serta karateristik alam dan budaya yang cenderung memiliki kesamaan. Sebagai benua yang terbesar di muka bumi Asia memilki kekhasan yang membedakan dengan benua lainnya. Sebagai catatan kalau pada umumnya benua lain memiliki konsisi penduduk yang cenderung sama, namun lain halnya dengan Benua Asia memiliki keragaman penduduk dan budaya yang sangat kaya sehingga masing-masing kawasan akan memiliki perbedaan yang nyata dengan kawasan lainnya.

Salah satu Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara adalah organisasi negara di Asia Tenggara yang sejarahnya dibentuk tanggal 8 Agustus 1967. Sejarah berdirinya ASEAN bermula dari pertemuan 5 menteri luar negeri perwakilan negara-negara Asia Tenggara, yakni Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Rajaratman (Singapura), Thanat Khoman (Thailand), dan Narciso Ramodi (Filipina). Pertemuan ini digelar di Bangkok, Thailand, pada 5 hingga 8 Agustus 1967.


Sejak awal dibentuk, ASEAN terus melakukan kerja sama dalam berbagai bidang. Hubungan kerja sama tersebut harus berpedoman pada Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia yang disepakati pada 24 Februari 1976 di Bali, yang isinya: Penghormatan terhadap kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integrasi wilayah nasional dan identitas nasional setiap negara. Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Menyelesaikan sengketa secara damai, menghindari penggunaan atau ancaman militer. Kerja sama efektif antara negara ASEAN. Salah satu contoh relasi terbaru di kalangan negara-negara Asia Tenggara adalah digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021 lalu untuk membahas krisis politik yang sedang terjadi di Myanmar. Hasil dari pertemuan tersebut menyatakan bahwa Myanmar mesti menghentikan kekerasan antara aparat keamanan dengan rakyat yang terjadi akibat kudeta militer sejak 1 Februari 2021. Pertemuan tersebut dibuat untuk menjalankan salah satu tujuan ASEAN, yakni menjaga perdamaian dan stabilitas wilayah melalui ASEAN WAY, yakni sebuah forum konsultasi oleh para pemimpin negara ASEAN guna menyelesaikan suatu permasalahan.

1. Letak Geografis ASEAN

Dalam kajian ilmu geografi pada kawasan atau daerah tertentu letak merupakan hal yang mutlak harus dibahas agar jelas posisinya di permukaan bumi baik secara absolut maupun relatif. Letak geografis mengacu pada letak relatif dimana letak itu dibandingkan dengan daerah disekitarnya. Jadi letak geograifis adalah letak suatu tempat berdasarkan kenyataannya di permukaan bumi, ataupun dibandingkan daerang daerah lain di sekitannya.

Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Serta terletak di antara dua benua yang mengapit ASEAN, yaitu Benua Asia dan Benua Australia.Hal ini menjadikan keuntungan letak geografis ASEAN yang sangat strategis, karena dilewati oleh jalur perdagangan Internasional.

Indonesia merupakan negara ASEAN yang paling strategis. Sebab letak geografis Indonesia juga berada di antara dua samudera dan dua benua.

Ada 4 karakteristik yang dimiliki negara-negara di ASEAN, yaitu :

Compact, yaitu wilayah negara yang berbentuk menyerupai lingkaran. Contohnya adalah negara Kamboja.
Fragmented, yaitu wilayah negara yang berbentuk kepulauan terpisah-pisah (memiliki banyak pulau). Contohnya adalah negara Indonesia dan Filipina.
Elongated, yaitu wilayah negara yang berbentuk memanjang. Contohnya adalah negara Vietnam dan Laos.
Protruded, yaitu wilayah negara yang berbentuk lebih kompleks dan beragam, seperti tangan yang memanjang. Contohnya adalah negara Thailand dan Myanmar.



Peta letak Geografis ASEAN


B. LETAK ASTRONOMIS ASIA TENGGARA

Selain letak geografis yang telah di bahas di atas, maka kita mengacu pada letak yang kedua dalam mengkaji wilayah , yaitu letak astronomis wilayah kajian. Letak astronomis adalah letak suatu tempat dipermukaan bumi menurut besarnya garis lintang dan garis bujur. Jadi letak ini lebih mudah di amati dengan bentuan peta. Perhitungan diperolehnya letak itu dengan mempertimbangkan batas terluar dari wilayah yang dikaji di bagian utara, selatan barat, dan timur.

. Untuk ASEAN secara keseluruhan, letak Astronomis nya berada di 29°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT. Wilayah ASEAN terbentang mulai dari titik 28 derajat lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan, serta dari 93 derajat bujur timur sampai 141 derajat bujur timur.

Dan ini adalah letak astronomis negara ASEAN:
Myanmar ⇒ 10° LU – 29˚ LU dan 92˚ BT – 101˚ BT.
Vietnam ⇒ 8˚ LU – 23˚ LU dan 102˚ BT – 109˚ BT.
Laos ⇒ 14˚ LU – 22˚ LU dan 100˚ BT – 107˚ BT.
Thailand ⇒ 5˚ LU – 21˚LU dan 97˚ BT – 106˚ BT.
Filipina ⇒ 5˚ LU – 21˚ LU dan 117˚ BT – 126˚ BT.
Kamboja ⇒ 10˚ LU – 14˚ LU dan 102˚ BT – 108˚ BT.
Malaysia ⇒ 1˚ LU – 7˚ LU dan 100˚ BT – 119° BT.
Indonesia ⇒ 6˚ LU – 11˚ LS dan 95˚ BT -. 141˚ BT.
Brunei Darussalam ⇒ 4˚ LU – 5˚ LU dan 114˚ BT – 115,5˚ BT.
Singapura ⇒ 1˚15’ LU – 1˚26’ LU dan 103˚ BT -104˚ BT



Peta Letak Astronomis ASEAN

0 comments:

Post a Comment